Wednesday, August 8, 2018

Inilah Sebabnya Mengapa Suami Dilarang Membunuh Hewan Ketika Istri Sedang Mengandung!! Berikut Penjelasannya…




Waktu istri hamil atau mengandung, sebagai suami yang bijak akan senantiasa buat perlindungan istrinya. Dari awal makanan yang dikonsumsi s/d cara memperlakukan istrinya. Banyak orangtuayang Satudiantara mitos itu yakni tidak bisa membunuh hewan waktu istri hamil, Lantaran bila suami membunuh hewan waktu istrinya hamil, jadi anak yang tengah dikandungnya itu akan cacat waktu lahir.
Umpamanya waktu istrinya tengah hamil, suami membunuh ular, jadi kulit anaknya lahir akan bersisik seperti ular, Bahkan juga suami menebang pokokpun si istri bakal berang lantaran tuturnya ada kontak batin ke perutnya si bayi bergerak, Apakah benar? Sekalilagi Ini cuma mitos, dapat diakui dan bisa tak. Semuanyatergantung pemikiran Anda. Lantaran menurut penelitian yang diakukan oleh sebagian ahli, lewat langkah genetika tak ada jalinan pada membunuh hewan dengan kelahiran anak.
Cacat dan tidaknya anak bergantung bagaimana perawatan ibu waktu hamil. Bila ibu senantiasa mengkonsumsi makanan junk food, konsumsi alkohol serta rokok, jadi peluang anak yang dilahirkanjuga bakal cacat. Diluar itu, waktu ibu tak alami steres akibat ketakutan dengan anak yang dilahirkan, jadi kecacatan padaanak akan tak jalan. Lantaran semua yang dipikirkan serta ditakutkan, besar kemungkinan akan jalan.
Sekian mengenai steres istri yang suaminya membunuh hewan, semakin steres istrinya jadi bakal jalan apa yangditakutkannya itu. Membunuh hewan tidak ada argumen yang tentu, memanglah salah dan berdosa meskipun istritengah tidak hamil. Namun, waktu membunuh hewan dengan argumen yang tentu seperti bakal mengkonsumsi dagingnya sertadibarengi kemauan yang baik, jadi semuanya bakal baik baik saja.

Daging haiwan yang bakal dikonsumsi itu juga akan bermanfaat untuk badan. Meskipun istrinya tengah hamil. Cacat atau tidaknya anak yang dilahirkan tidaklah karena haiwan yang dibunuh suami atau ibu hamil, namun karena aspek lain. Seperti kelainan gen, style hidup ibu hamil yg tidak baik atau yang lain. ¤ Mitos Membunuh Binatang Saat Isteri Hamil oleh oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah. com) Kami tak menjumpai ada satupun dalil yang melarang sebagian suami untuk membunuh atau menyembelih binatang saat istrinya hamil.
Beliau juga tak pernah mengkaitkan pada aksi membunuh binatang dengan kehamilan istri. Meskipun sesungguhnya kita begitu yakin, banyak istri sahabat yang hamil bertepatang dengan Idul Adha. Bila menyembeli binatang bisa punyai efek jelek pada janin, pasti Nabi Muhammad SAW kan mengingatkannya. Kita memiliki ketentuan, yakini satu hal sebagai sebab pada suatuhal yang lain, meskipun sesungguhnya tak mempunyai hubungan sebab akibat, baik lewat langkah ilmiah maupun syariah jadi termasuk juga perbuatan syirik kecil.
Dalam Hal sejenis ini, orang yang berkeyakinan, membunuh binatang waktu istri hamil bisa mengakibatkan janin cacat, dihadapkan pada dua tantangan : Pertama, apakah ini bisa dibuktikan dengan cara ilmiah? Adakah informasi ahli genetika atau pengetahuan berkaitan yang lain yang lewat langkah ilmiah menjelaskan.
Jalinan sekian? Bila tak, kita beralih pada tantangan ke2, apakah dalil yang shahih, baik dari Alquran ataupun hadis yang menerangkan hal semacam itu? Bila ke2 tantangan ini tak tercukupi, bermakna mitos itu sekalipun tidak bisa dibuktikan dengan cara ilmiah, serta meyakini termasuk juga syirik kecil. Dan perlu Anda ingat baik baik, walau kekeliruan ini termasuk juga syirik kecil, tetapi dosanya demikian besar. karena itu, selekasnya tinggalkan keyakinan ini.
Harlequin Ichthyosis yaitu penyakit yang didapat pasien mulai sejak lahir, kelainan genetik mengakibatkan pasien alami kekeringan yang mengagumkan pada kulit, serta masihlah ditambah dengan mata yang membengkak serta mulut yang melepuh saat lahir. Dengan kondisi seperti itu memanglah sedikit pasien Harlequin Ichthyosis yang mencapai usia dewasa. Umumnya dari mereka wafat dunia waktu masih tetap bayi.
Sumber : sumber-pengetahuan.com

Allah Menutup Pintu Surga Bagi Penderita Penyakit Ini, Meski Sering Melakukan Amal Shaleh




Setiap penyakit yang menimpa diri manusia sejatinya merupakan sebuah ujian dan cobaan dari Allah Ta’ala. Dengan begitu Allah mengetahui siapa saja hamba-Nya yang bisa bersabar. Yang pasti setiap penyakit pasti ada obatnya selama manusia mau berusaha mencarinya.
Namun ternyata ada sebuah penyakit yang selalu ada sejak nabi Adam hingga saat ini dalam diri manusia. Itulah penyakit hati berupa dendam. Penyakit ini paling sering dirasakan manusia tanpa disadarinya. Gejalanya berupa perasaan tidak senang dan sakit hati terhadap orang lain.
Dalam sebuah hadist riwayat Al Hakim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Kelak akan menimpa umatku penyakit umat umat terdahulu, yaitu penyakit sombong, kufur nikmat, dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan, dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas),” (HR. Al-Hakim).
Dengan banyaknya perbedaan dalam tingkat strata dan sosial di masyarakat sekarang ini semakin menimbulkan gesekan dan pertikaian. Tak hanya menyebabkan luka secara fisik, namun juga menimbulkan dendam yang berkepanjangan.
Alhasil banyak orang yang berpikir keras untuk bisa melampiaskan dendamnya dengan berbagai cara. Bahkan yang dilarang oleh agama sekalipun seperti menggunakan ilmu hitam dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa Islam melarang seseorang memiliki penyakit hati berupa dendam karena bisa merenggangkan tali silaturahmi. Bahkan orang yang di dalam hatinya masih memiliki dendam tidak akan dibukakan pintu surga sebelum berdamai.
Rasulullah bersabda, “Pintu-pintu surga itu dibuka pada hari Senin dan Kamis, lalu diampunkanlah bagi setiap hamba yang tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, kecuali seseorang yang antara dirinya dan saudaranya itu ada rasa dendam, lalu dikatakanlah, ‘Nantikanlah dulu kedua orang ini sehingga keduanya berdamai kembali. Nantikanlah kedua orang ini sehingga keduanya berdamai kembali’,” (HR. Muslim).
Dengan keterangan tersebut sangat rugilah orang yang memiliki rasa dendam dalam hatinya dan pentingnya untuk membersihkan hati. Karena orang yang masih memiliki dendam akan tertahan untuk masuk ke dalam surga meski melakukan banyak amal shaleh.

Allah Ta’ala pun telah berfirman bahwa surga merupakan tempat yang tidak ada dendam di dalamnya.
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ ۖ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ ۖ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ ۖ وَنُودُوا أَن تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran’. Dan diserukan kepada mereka: ‘ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan’.” (QS. al-A’raf : 43).
Sementara dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat 45-47, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).” (QS. al-Hijr : 45).
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ
(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman” (QS. al-Hijr : 45).
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. al-Hijr : 47).
Oleh karena itu hendaknya setiap muslim berintrospeksi diri dan banyak beristighfar. Mohonlah kepada Allah agar bisa menghapus rasa dendam dan menggantinya dengan keikhlasan demi mengharap ridho Allah semata. Wallahu A’lam.
Sumber: kabarmakkah.com

Mengapa yang Membunuh Dajjal adalah Nabi Isa Bukan Nabi Muhammad? Berikut ini penjelasannya…




Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih, Nabi Isa ‘alaihis salam akan diturunkan di akhir zaman di antaranya untuk membunuh Dajjal.
Mengapa bukan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membunuh Dajjal? Sebab beliau sendiri bersabda:
إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِى
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku” (HR. Ahmad; hasan)
Mengapa Nabi Isa yang kemudian ditugaskan membunuh Dajjal?
Pertama : Nabi Isa tidaklah dibunuh dan disalib sebagaimana persangkaan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Namun, Nabi Isa diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan orang yang disalib saat itu adalah laki-laki yang diserupakan dengan Nabi Isa.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ
“Dan karena ucapan mereka (orang-orang Yahudi): Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” (QS. An Nisa’ : 157)
Diturunkannya Nabi Isa di akhir zaman akan menjadi bukti kebenaran firman Allah dan menjungkirbalikkan keyakinan orang-orang Nasrani.

Kedua : Ketika peristiwa kiamat terjadi, Romawi (Nasrani) adalah bangsa mayoritas. Allah hendak menunjukkan kedustaan dan kepalsuan apa yang mereka adakan atas nama Allah terhadap Isa bin Maryam yang mereka nyatakan sebagai penebus dosa dan anak Allah.
Selain itu, Nabi Isa juga akan mematahkan salib dan membunuh babi. Salib yang selama ini menjadi simbol kemusyrikan kaum Nasrani dan babi yang selama ini dianggap halal oleh mereka.
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah” (HR. Abu Daud; shahih)
Ketiga : Allah hendak menunjukkan kepada orang-orang yang mengada-adakan agama dan keyakinan trinitas bahwa hanya Islam-lah yang diridhai Allah. Sehingga Allah menurunkan Nabi yang mereka anggap Tuhan untuk memperkuat bahwa hanya Islam-lah agama yang benar, sebagaimana hadits di atas. [Muchlisin BK/Tarbiyah]
Sumber : tarbiyah.net

Heboh !!! inilah perbedaan mengerikan anak sd jaman dulu dan sekarang, Baca Selengkapnya…




Duh! ngeri kalau melihat kelakuan anak jaman sekarang, istilah “alay” udah bergeser jadi “cabe-cabean”. Cabe-cabean itu cewek-cewek usia pubertas 2 Dimensi (Muka PUTIH, leher HITAM) yang suka bonceng 4 dengan formasi 3 + 1; dengan komposisi 3 diatas sepeda motor dan 1 diatas knalpot motor matic kredit 3 tahun *lucu gak? Gak yah? Yaudah deh*
Maka dari itu ane mau nostalgia sama kehidupan ane yang bahagia sebagai anak kelahiran 90an, berikut cuplikannya: *Gak nyambung cetaaan*
1. KEBIASAAN
Hal-hal ‘idiot’ anak 90an waktu masih SD adalah nempelin diam-diam kertas bacaan “AWAS ADA ORGIL” dipunggung temen, terus diketawain rame-rame. Kalau ada yang ditaksir modus operandi yang digunakan juga biasanya dengan “Ular-ularan” atau “Ulat mainan” yang dibeli didepan pagar sekolah terus dilempar random kearah cewek-cewek *AAAAKKKK AAAAAKKK* *Maap ane yang histeris*
2. WARNET
Kalau sekarang jumlah warnet udah kayak “jomblo”, gak keitung!, tiap jarak satu ruko pasti ada. Kalau dulu, sekitar awal tahun 2000an (mulai-mulainya
invasi internet) harus lewati gunung mendaki lembah (ada yang aneh). Dari tarif billing Rp. 4.500,- sampai Rp. 8.000,-/jam. Sadis gak tuh? Kalau sekarang Rp. 5.000,- ajah udah bisa maen paket 3 jam dapat handsfree gratis lagi *kebongkar dah aib*
Hal-hal membanggakan yang dilakukan adalah chatting sama bule atau anak SMK yang bolos sekolah di “MiRC”, sejenis “Omegle” yang intinya adalah random chatting sama strangers. Nickname-nya jugak anugerah yang kuasa banget: mulai dari “cowo_ganteng” sampai “Cewe_CutEzZz19” yang mayoritas diisi oleh makhluk-makhluk cabul.
3. SOSMED
Kalau sekarang sih Twitter, Facebook, Instagram, Path, dll. Kalau dulu yang paling booming itu “Friendster”, sejenis ‘mini’ blog.
Apa saja yang biasa dilakukan? Nah ini pertanyaan oke!. Biasanya sulit buat nge-stalk si “ciye-ciye” karena ada opsi yang bisa ngeliat siapa aja yang ngunjungin profil kita. Semakin banyak list teman, ratusan komentar teman, background super norak yang nutupin tulisan utama profil akun, serta tulisan bling-bling, maka semakin Gaoel-lah anda! Yeaah~
4. GADGET
Samsung? Lenovo? Oppo? Bebeh? Apa ituh?!! Kami tidak mengenal benda-benda itu!. Dulu pakek Nokia 6600 atau Nokia 1200 itu udah bangga banget coy.
Selain main game “uler-uleran” yang hanya game over kalau nabrak badan sendiri, biasanya ngirim SMS kosong keteman atau yang ditaksir setelah beli paket 1000 SMS/SMS gratis, terus berharap dapat balasan. Dan begitulah seterusnya sampai Jepang rapih kembali setelah pertarungan Ultramen
5. TONTONAN
Satu yang paling menyenangkan kehidupan anak era 90an adalah tontonan yang gak ‘serusak’ sekarang. Ingat “P Man” superhero yang dipencet hidungnya? Atau “Lets and Go” tentang kejuaraan Tamiya? “Beyblade” yang adu gasing paling lama, sampai ada yang nyuri wajan emak, buat jadi arena? Semuanya mengajarkan persahabatan dan tantangan agar jangan mudah menyerah menggapai apapun.
Dan cita-cita tertinggi anak SD 90an kalau ditanya sodara sama guru adalah: “Aku mau jadi Spidermen” atau “Aku mau jadi Betmen”.
Kalau yang udah agak dewasa biasanya nonton telenovela atau sinetron Escetepe; “Tersanjung”, “Tersayang”, “Terpelanting” (yang terakhir fitnah, coeg). Logonya sampai dibuat dibaju anak-anak, kotak pensil sekolah, sama topi gitu. Kalau gak dibeliin Emak, ngamuk-ngamuk gak mau sekolah *Anak gak tau diri*.
6. JAJANAN
Chiki Ball & Friends, Jagoan Neon, Cokelat Payung, Sugus, Anak Mas, Permen Karet Yosan, Choki-Choki, Indomie, Mie Sakura adalah jajanan wajib. Pemakan Chiki-chiki biasanya hanya punya satu tujuan utama, yakni… *jeng jeeeeng* “TAZOS”, sejenis kartu yang mainnya dengan cara dilempar ke dinding atau dipukul dengan tangan sampai memar!.
7. BACAAN
Biasanya anak-anak menengah keatas bacaannya majalah Bobo, kalau anak-anak biasa paling suka mantengin gerobak Abang-abang jualan didepan pagar sekolah, apalagi kalau bukan beli komik Petruk-Gareng mahakarya ‘oppung’ Tatang S yang harga 500an. Judulnya aja ngeri-ngeri cihuyyy: “Di Kerjain Janda”, “Menantu Palsu”, “Azab Pocong Perjaka”, dll.
8. GAME
Bukan game yang sering dimainin bocah di warnet, atau yang didownload anak gahoel di Playstore. Yang bikin ente beken itu kalau udah punya “Gembot” yang makainya sampai tonjok-tonjokan sama adek sendiri dulu. Tersedia versi sewanya, mainnya ‘wajib’ jongkok, terus kalau waktunya udah abis talinya ditarik sama abang-abang kamfret.
Kalau yang cewek juga paling suka maen “Bongkar Pasang”, berbi-berbian dari kertas yang bisa ditukar-tukar bajunya, tiga kali maen lepas dah kepalanya :’)
Yang seru itu kalau udah main “petak umpet”, “kelereng”, “patel lele”, “bola debok”, “Main adu layangan” yang kalau putus wajib dikejar sampai mampus karena menyangkut harga diri. Yang agak mewah dikit kayak “Ludo” sama “ular tangga” atau “Kapal-kapalan” yang bunyinya ‘Tek tek tek’ terus cuman muter-muter di ember. Dan semua aktivitas ini hanya bisa dihentikan oleh alam, bencana alam lebih tepatnya, berupa teriakan panggilan emak yang sampai 3 rumah tangga di jam-jam maghrib.
9. RADIO
“Mekummm (bentuk alay dari “Assalamualaikum”), minta lagu ‘ST 12’ yang ‘Aku masih sayang’ spesial buat si Gadis Desa di villa asmara, aku selalu merindukanmu cayang… *kemudian gorok leher sendiri* *sumpah ini bukan ane, ane hanya saksi hidup*
Kirim pesan di radio yang isinya dari oppung yang punya oppung dan oppungnya lagi sampai generasi ke-3 adalah kebanggaan setiap makhluk nestapa 90an.
10. BINDER
Ituloh buku klip harga 15000an, yang isinya kertas warna-warni yang dipotong-potong, terus dikumpulin buat jadi koleksi. Tiap jam istirahat, usaha buat tukeran sama teman. Modus yang paling sering itu kalau kertasnya agak tebal dikit, atau motifnya agak okean ditukar dengan 2-4 binder polos biasa.
Terus isinya dibikin biodata temen-temen satu kelas dengan sandi absurd: “Mikes” aka Minuman Kesukaan, “Makes” aka Makanan Kesukaan, sama lebihan foto raport.
11. STYLE
Kegaholan remaja sekarang diuji dengan behel 200rb-an digigi dan hape android KW dewa yang kalau kepelanting gak bisa hidup lagi, atau juga hotpants yang sulit dibedakan itu celana apa kolor Agung Herkules *maap Bang*.
Style anak 90an diuji dengan rambut belah tengah ala Demi Moore, yang cewek dengan gaya rambut “Bondol”. Terus celana kargo Alien workshop atau nggak celana mambo yang lebar gombrang?, Sepatu Dokmart (sepatu bot berbrand Dokter Martin yang banyak KW-nya di Pasar Bawah dan area kodim keatas). Kasta tertinggi anak SD 90an adalah sepatu La-Gear yang kalau diinjak nyala lampunya satu set sama Tas Alpina. Awwww…
Dan masih buanyaaaak lagiii…
Kalau ente-ente yang TUA-TUA ingat semua kenangan indah itu, berarti masa kecil ente terselamatkan. Anak-anak 90an adalah anak-anak paling jujur sebagai “anak-anak” dan berbahagia dari semua generasi, Trust Me! *it works .
Silahkan share atau bagikan artikel ini ke teman teman kamu
[Penulis: Christine Mamora (via Facebook)]

Khutbah Jum’at: Amal di Bulan Dzulhijjah




KHUTBAH PERTAMA

الْحَمْدُ للهِ القَوِيِّ المَتِينِ، سُبْحَانَهُ خَلَقَ الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، وَهَدَاهُ لِلْمَنْهَجِ القَوِيمِ، وَسَنَّ شَرَائِعَ فِيهَا القُوَّةُ وَالتَّمكِينُ، بِحِكْمَتِهِ نُؤْمِنُ، وَبِقُدْرَتِهِ نُوقِنُ، عَلَيْهِ نَتَوَكَّلُ، وَإِيَّاهُ نَستَعِينُ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى بِمَا هُوَ لَهُ أَهْلٌ مِنَ الْحَمْدِ وَأُثْنِي عَلَيْهِ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيَّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، لَمْ يَزَلْ مُتَوَكِّلاً عَلَى رَبِّهِ، وَاثِقًا بِوَعدِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَعَلَى كُلِّ مَنْ اقْتَفَى أَثَرَهُ وَتَرَسَّمَ خُطَاهُ إِلَى يَومِ الدِّينِ.
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } [آل عمران: 102] .
{ يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا } [النساء: 1] .
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } [الأحزاب: 70، 71].

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan setalah menyadari nikmat-nikmatNya, kecuali memuji-Nya dengan segala pujian yang diajarkan-Nya kepada kita. Lalu hati kita juga khusyu’ mensyukuri nikmat-nikmat itu, seraya memimpin anggota bada kita untuk tunduk dan taat dalam menjalankan ibadah semata-mata kepada-Nya. Hanya dengan integrasi ketiga bentuk amal itulah syukur kita menemukan hakikatnya.

Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah,
Kita saat ini tengah berada di penghujung bulan Dzulqa’dah. Kurang dari sepekan kita akan memasuki bulan Dzulhijjah 1430 H. Dengan demikian kita telah 2 bulan keluar dari madrasah Ramadhan, dan kini bersiap dengan tarbiyah Allah SWT yang lain, yakni madrasah Dzulhijjah.

Mengapa disebut madrasah Dzulhijjah? Karena pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat dengan nilai-nilai tarbiyah; haji, shalat idul adha dan qurban. Di samping ada pula ibadah sunnah muakkad bagi yang tidak menunaikan haji yakni puasa arafah.

Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,
Karenanya, melalui mimbar Jum’at ini khatib mengajak diri sendiri dan kita semua untuk mempersiapkan diri menyongsong bulan Dzulhijjah ini. Sehingga saat ia datang menjumpai kita, kita telah siap dengan amal-amal di bulan ini sekaligus mengambil nilai-nilai tarbiyah yang ada di dalamnya.

Haji
Saat ini sebagian saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji telah berada di tanah suci. Inilah rangkaian ibadah yang mengandung muatan tarbiyah historis yang luar biasa. Agar manusia mengambil pelajaran yang tak ternilai dari sana. Bukan hanya bagi mereka yang sudah dipanggil Allah dalam menunaikannya, tetapi juga bagi kita yang belum berkesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima.

Diantara pelajaran yang begitu tampak dari ibadah haji adalah deklarasi persamaan derajat manusia di dalam Islam. Islam bukanlah agama yang mempertahankan atau mendukung diskriminasi atas dasar warna kulit dan suku bangsa. Allah tidak membedakan manusia dari segi hartanya, popularitas, maupun jabatan dan kekuasaannya. Karenanya berkumpullah jutaan orang di Masjidil Haram, 260 ribu diantaranya dari Indonesia; mereka setara! Semuanya berbaur menjadi satu sebagai hamba Allah; tak ada bedanya antara presiden dan rakyat biasa, tak ada bedanya antara direktur dan petani-petani desa. Bahkan saat ihram, sekaya dan setinggi apapun jabatan seseorang, mereka semua sama hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.

Kita pun, yang tidak berada di Masjidil Haram, seharusnya sadar akan hakikat nilai manusia di hadapan Allah SWT. Mereka semua sama. Yang membedakan dan membuat seseorang lebih mulia daripada lainnya adalah ketaqwaannya.
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ [الحجرات/13]
Sesungguhnya manusia yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. (QS. Al-Hujurat : 13)

Hakikat ini seharusnya tertanam kuat dalam jiwa kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk terus meningkatkan ketaqwaannya. Sementara banyak orang yang mengumpulkan bekal untuk kehidupan dunianya, Allah menunjukkan pula kepada kita untuk mempersiapkan sebaik-baik bekal, yakni taqwa.
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى [البقرة/197]
Dan berbekallah kalian. Sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah : 197)

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Selain nilai tarbiyah di atas, haji juga sarat dengan napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ka’bah merupakan tempat ibadah yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim. Ia simbol ketauhidan, dan ke arahnya umat Islam berkiblat dalam shalat. Sai mengingatkan ikhtiar serius istri Nabi Ibrahim, Hajar, dalam upaya regenerasi ahli tauhid. Melontar jumrah juga merupakan simbol perlawanan kepada syaitan, yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim, dan hingga kiamat nanti statusnya memang tidak pernah berubah; syaitan adalah musuh yang nyata bagi orang yang beriman.

Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah sebagai pembuat syariat. Bagaimana petunjuk Allah dalam beribadah, begitulah kita harus mengerjakannya. Bagaimana perintah Allah kepada orang beriman, begitulah ia harus sami’na wa atha’na. Dengan demikian ibadah haji menjadi ibadah yang sangat berat. Selain menyediakan biaya yang sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima, kondisi ruhiyah juga harus terjaga selama ibadah ini ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi dari ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah menyediakan balasan yang luar biasa pula:
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimana dengan kita yang di bulan Dzulhijjah 1430 H ini belum mampu menunaikan haji? Masih ada banyak kesempatan amal untuk kita kerjakan.

Memperbanyak ibadah dan amal shalih di sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Bagi kita yang tidak berhaji pun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak keutamaan di bulan Dzulhijjah. Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai dengan 10 Dzulhijjah merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadits yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah itu bisa berupa memperbanyak shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ عَشَرِ ذِي الْحِجَّةِ، قِيلَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ :« وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Allah Azza wa Jalla dari pada hari-hari ini, yakni hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah.” Para shahabat pun bertanya, “Ya Rasulullah, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Memang, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah, kecuali seorang yang pergi membawa nyawa dan hartanya, kemudian tidak satu pun diantara keduanya itu yang kembali (mati syahid).” (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasai)

Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيهَا مِنْ عَشْرِ ذِى الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Puasa Arafah
Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah,
Puasa ini disunnahkan bagi kita yang tidak sedang mengerjakan haji. Adapun bagi mereka para jamaah haji, mereka tidak diperbolehkan berpuasa. Saat itu mereka harus wukuf di Arafah. Dengan demikian, keutamaan hari Arafah bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji.

Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ »
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

Subhaanallah, luar biasa. Mendengar keutamaan puasa Arafah ini, pantaslah bila pada hari Arafah itu banyak orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa neraka.

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api neraka yang lebih banyak dibandingkan hari Arafah. (HR. Muslim)

Shalat Idul Adha
Ikhwatal iman yahdikumullah,
Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah Shalat Idul Adha. Jumhur ulama’ menjelaskan bahwa hukumnya sunnah muakkad, dan ada beberapa ulama’ yang berpendapat hukumnya wajib. Jika pada shalat idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat, maka shalat idul adha adalah kebalikannya: disunnahkan makan setelah shalat id.

Berqurban
Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,
Amal lainnya yang sangat istimewa dan khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah qurban. Ibadah qurban ini juga sarat dengan nilai tarbiyah. Bahkan sejarah disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim adalah sejarah pengorbanan, ketaatan, serta proses taurits di dalam keluarga muslim. Kita sekarang tidak diperintahkan untuk menyembelih Ismail-ismail kita, tetapi menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kita kepada Allah SWT.

Keutamaan qurban sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:

مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban. (HR. Tirmidzi)

Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga Dzulhijjah 1430 ini semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT sehingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-Nya. Dengan demikian, kita bisa berharap bertemu Allah kelak di surga.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } [آل عمران: 102]
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } [الأحزاب: 70، 71].

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. 
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ. 

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Keutamaan Mendengarkan Bacaan al-Qur’an




Jika membaca al-Qur’an melibatkan mata, otak, mulut dan telinga juga hati, maka mendengarkan bacaan al-Qur’an tidak perlu melibatkan mata dan sedikit melibatkan mulut. Hanya perlu mengoptimalkan telinga, otak dan hati.

Dalam surah al-A’raf [7] ayat 204, Allah berfirman, ”Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

Dalam ayat ini, Allah kembali menunjukkan kemurahan-Nya. Hanya dengan mendengarkan al-Qur’an, maka kita akan mendapat rahmat-kasih sayang Allah. Sebuah imbalan yang sangat besar. Bandingkan jika yang kita dengarkan adalah berita gosip, musik-musik jahiliyah yang disertai goyangan syahwat? Serta sarana-sarana audio lain yang minim manfaat? Alih-alih memberi keuntungan, yang kita dengarkan selain al-Qur’an hanya akan menyebabkan hati menjadi kesat sehingga futur menjadi langganan. Inna Lillahi.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa mendengarkan satu ayat al-Qur’an,akan dicatat baginya satu kebajikan yang akan berlipat ganda. Dan barangsiapa membacanya, maka baginya cahaya di Hari Kiamat.”

Satu ayat al-Qur’anyang didengarkan, akan diberi kebaikan berlipat ganda. Bandingkan dengan kebaikan yang akan kita peroleh ketika mendengarkan satu lagu pop, misalnya? Mana yanglebih kita sukai? Lagu-lagu pop ataumurottalal-Qur’an?

Dari segi kesehatan, mendengarkan bacaan al-Qur’an bisa berfungsi sebagai terapi berbagai macam penyakit. Ir Abdul Daem al-Kaheel dalam bukunya Al-Qur’an The Healing Bookmenyebutkan, “Bagi penderita penyakit jantung, bisa disembuhkan (insya Allah) dengan mendengarkan al-Qur’an selama satu jam setiap hari.”

Lebih lanjut, beliau menegaskan agar kita senantiasa mendengarkan al-Qur’an. Dimanapun, selain di tempat-tempat yang dilarang. Bahkan, beliau menyarankan agar kita senantiasa mendengarkan bacaan al-Qur’an meskipun sedang tidur. Karena telinga tetap mendengar dan otak tetap merekam apa yang didengar, meskipun dalam keadaan tertidur.

Hal ini senada dengan apa yang telah disampaikan oleh al-Qur’an. Dimana dalam beberapa ayat, pendengaran lebih dulu disebut oleh Allah dalam ayat-ayat-Nya daripada penglihatan dan hati. Surah al-Isra’ [17] ayat 36, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatandan hati,semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabannya.”

Selidik punya selidik, fakta medis membuktikan bahwa indra yang berfungsi pertama dan terakhir kali pada diri setiap manusia adalah pendengaran (Telinga). Hal ini terbukti dengan janin yang masih berada di kandungan. Mereka mendengar apa yang diucapkan oleh orang tua mereka dan orang-orang di sekitarnya. Ketika lahir, telinganya sudah berfungsi dengan baik. Meski matanya belum bisa melihat, apalagi hatinya; belum bisa merasakan.

Ketika menginjak usia senja, telinga menduduki peringkat terakhir masa pensiunnya. Ia merupakan indra yang ‘masa kerjanya’ paling lama. Oleh karenanya, kita dapati banyak diantara sesepuh-sesepuh yang sudah tidak bisa melihat tapi telinganya masih berfungsi dengan baik.
Hal ini pula yang membuat kita terkagum-kagum dengan sosok-sosok tuna netra yang memang Allah beri kelebihan untuk menghafal ayat-ayat-Nya atau adanya balita yang sudah bisa menghafal al-Qur’an. Sementara mereka belum bisa berbicara apalagi membaca dan menulis. “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” ( Ali Imran [3] : 191 ).

Salah satu bukti dari berpengaruhnya bacaan al-Qur’an yang diperdengarkan bisa kita lihat pada sosok Farih Abdurahman.Ia adalah bocah ajaib berusia 3 tahun yang menghafal al-Qur’an melalui pendengarannya. Sang Ibu terbiasa memperdengarkan murottal al-Qur’an sejak ia berada dalam kandungan.

Setelah dikonfirmasi, Ibunda Farih menuturkan, “Ketika dalam kondisi hamil, saya sering membaca al-Qur’an. Dan setiap hari Jum’at, saya membaca surah al-Kahfi. Sedangkan setiap hari saya membaca al-Mu’awidzatain (Surahal-Falaq dan an-Naas), surah al-Mulk, dan surah Maryam. Lalu, setelah kelahiran Farih Abdurrahman, saya membacakanal-Qur’an setiap hari kepadanya. Saya baca di sampingnya dzikir-dzikir pagi dan sore hari seperti diajarkan Rasulullah.”

Keajaiban ini terbukti ketika Farih yang belum bisa berbicara tiba-tiba melafalkan potongan-potongan ayat dari surah al-Kahfi. Dan sehari-harinya, Farih terbiasa mendzikirkan al- Qur’an, meskipun tengah bermain bersama teman-teman sebayanya.Subhanallah.

Dari dalam negeri, kita mengenal Bunda Wurianingsih. Pendiri PP Salimah yang merupakan istri dari Ust Mutamimul ‘Ula SH. ini menceritakan pengalamannya. Kata beliau, “Dari setiap kehamilan, aktivitas yang paling utama untuk janin saya adalah memperdengarkan murottal al-Qur’an. Hampir selama 24 jam saya selalu memutar bacaan al-Qur’an untuk diperdengarkan kepada bayi dalam kandungan saya.”

Hasilnya, Allah menjadikan semua anak beliau penghafal al-Qur’an. Bahkan, dari 10 anaknya itu ada yang bisa menghafal al-Qur’an secara lengkap ketika usianya baru 8 tahun. Salah satunya adalah Ust Faris Jihadi yang berhasil mendapatkan Sanad bacaan seperti bacaan Rasulullah yang diperdengarkan kepada para sahabat.[]

Ribuan Gadis Malaysia Menghilang, Demi Cinta?



Data statistik Kepolisian Malaysia (PDRM) menunjukkan, kasus hilangnya gadis Malaysia meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan kini jumlahnya mencapai ribuan. Demikian media massa di Kuala Lumpur melaporkan, Rabu (21/3).

Menurut kepolisian Malaysia, sebanyak 4.057 kasus gadis hilang dalam tiga tahun terakhir (2009-2012) itu memiliki motif beragam, mulai lari dengan pasangannya hingga menjadi korban penculikan sindikat. Namun, yang terbanyak adalah lari karena "cinta."

"Kebanyakan mereka (gadis hilang) tidak dapat membendung perasaan cinta,'' kata Pengarah Jabatan bagian kriminal Bukit Aman, Mohd Bakri Zinin. 

''Mereka mengambil keputusan meninggalkan orang tuanya yang menentang hubungan cinta mereka dengan kekasihnya," tambah Zinin.

Pihak kepolisian Malaysia memandang serius kasus-kasus tersebut. Jumlahnya sudah mengkawatirkan karena para gadis berusia ABG itu sepatutnya masih hidup bersama keluarganya.

Pihak kepolisian juga menyebutkan sebanyak 30 persen atau 1.438 gadis hilang dilaporkan telah kembali kepada keluarganya. Sedangkan 60 persen lainnya tidak diketahui keberadaannya